Rabu, 02 Desember 2009

Palapa Ring untuk Kurangi Kesenjangan Digital


Backbone telekomunikasi Palapa Ring bertujuan untuk memacu pengembangan layanan infocomm untuk menunjang perekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI). Selain itu juga diharapkan mampu mengurangi kesenjangan digital (digital divide), terutama di kota-kota kecil yang tersebar di berbagai pulau.

Harapan tersebut diungkapkan Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, pada keterangan resminya, 2 Desember 2009.

“Backbone ini juga diharapkan akan meningkatkan jumlah titik akses ke jaringan pita lebar,” kata Rinaldi. “Dengan demikian dapat mendukung peluang persaingan dan prospek bisnis di wilayah-wilayah Indonesia, antara lain menyediakan fasilitas  komunikasi yang lebih efisien, aman dan berdaya jangkau luas bagi sektor publik maupun pemerintahan,” ucapnya.

Adapun prospek yang dituju Telkom untuk fasilitas komunikasi ini mencakup militer, polisi, meteorologi, pencegahan krisis, pelanggan korporat, dan rumah tangga serta keperluan lainnya.

Selain Mataram-Kupang Cable System, Telkom juga telah dan terus melakukan pembangungan backbone serat optik dan infrastruktur internet protocol (IP). Pembangunan yang sudah selesai dan sedang dibangun adalah sebagai berikut:

Selesai dibangun:
- Backbone  Padang – Bengkulu   914  km
- Backbone  Kalimantan – Sulawesi  5.445 km
- IP network (IP core, tera-router dan Metro-E) dengan 921 node di 10 kota, yaitu Batam, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Bandung, Makassar dan Banjarmasin
- Softswitch  Jakarta dengan kapasitas 172.000 satuan sambungan layanan (SSL).

Sedang dibangun:
- JaKa2LaDeMa, jaringan serat optik bawah laut sepanjang 1.665 km yang menghubungkan Jawa Timur – Denpasar – Mataram - Kalimantan – Sulawesi dengan kapasitas hingga 320 GB - pengembangan awalnya 20 GB - yang akan selesai pada pertengahan 2010
- Satelit TELKOM-3 dengan kapasitas 42 transponder aktif, atau setara dengan 49 transponder @36Mhz, yang akan diluncurkan pertengahan 2011
- Jaringan Serat Optik Banda Aceh – Medan (Jalur Barat) melalui Meulaboh sepanjang 780 km dengan kapasitas akhir 1,6 terabit dan kapasitas awal 70GB dengan rencana ready for service per 1 April 2010.

“Terintergasinya infrastruktur optic fiber dalam kerangka Telkom Super Highway yang dilengkapi dengan dibangunnya  jaringan akses di berbagai daerah, antara lain MSAN (Multi Service Access Network),  GPON (Gigabit Passive Optical Network) dan softswitch yang akan membentuk NG-NBN. Sehingga dimungkinkan tersedianya layanan broadband dengan kecepatan tinggi dengan kualitas dan harga yang kompetitif,” ucap Rinaldi.

0 Comments:

Post a Comment